Lubuklinggau – Personel gabungan dari Polres Lubuk Linggau Polda Sumatera Selatan melaksanakan kegiatan pengamanan rekonstruksi kasus penemuan mayat seorang laki-laki yang sempat menggemparkan warga di Jalan Kenanga, Kelurahan Pasar Satelit, Kecamatan Lubuk Linggau Utara II, Kota Lubuk Linggau. Rekonstruksi tersebut dilaksanakan pada Kamis (15/5/2025) dan berjalan aman serta kondusif di bawah penjagaan ketat petugas.

Peristiwa yang terjadi pada Selasa, 1 April 2025 silam, awalnya dilaporkan sebagai penemuan jasad tanpa identitas di sebuah lahan kosong. Namun, dari hasil penyelidikan intensif oleh Satreskrim Polres Lubuk Linggau, terungkap bahwa korban ternyata meninggal dunia akibat overdosis, setelah mengikuti pesta minuman keras dan penyalahgunaan narkotika bersama sejumlah temannya.

Rekonstruksi ini menghadirkan lima orang tersangka yang telah ditetapkan dan kini mendekam di tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, yaitu:

* MM (23)

* SW (24)

* A (22)

* I (22)

* D (35)

Kelimanya merupakan teman dekat korban yang turut berada di lokasi kejadian saat pesta berlangsung. Ironisnya, saat korban dalam kondisi kritis, para tersangka tidak memberikan pertolongan, bahkan justru membuang jasad korban di lokasi penemuan guna menyembunyikan kejadian yang sebenarnya dan menghindari proses hukum.

Kapolres Lubuk Linggau Polda Sumatera selatan AKBP Adithia Bagus Arjunadi melalui Kabagops AKP Irwan Sidik, mengatakan bahwa pengamanan rekonstruksi dilakukan secara maksimal untuk memastikan kegiatan berjalan lancar serta menghindari potensi gangguan keamanan. Pengamanan dilakukan oleh personel gabungan dari berbagai satuan fungsi, termasuk Reskrim, Intel, Sabhara, dan Lalu Lintas.

“Rekonstruksi ini sangat penting untuk mengungkap secara jelas kronologi kejadian dan peran masing-masing tersangka. Kita pastikan kegiatan berjalan aman dan tertib,” ujar AKP Irwan Sidik.

Dengan dilaksanakannya rekonstruksi ini, penyidik berharap dapat melengkapi alat bukti guna memperkuat proses hukum terhadap para pelaku, serta memberi rasa keadilan bagi keluarga korban dan masyarakat.